Semarang – Peristiwa perampokan siang hari bolong di kantor kas bank Jateng (18/5), dilakukan profesional dan terlatih. Sehingga minim data untuk mengungkap 4 pelaku, yang berhasil membawa uang 150 juta rupiah, serta perhiasan para korban yang saat itu berada di lokasi.
“Hanya butuh 5 menit pelaku menjalankan aksinya,” ujar AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso selaku Kapolres Semarang.
Dijelaskan Thirdy, para pelaku membagi peran saat menjalankan aksinya itu. Ada yang memutus dan mengambil CCTV, menyekap korban, menggasak uang kas bank, dan menjaga pintu masuk.
Karena pembagian tugas itu, seperti diceritakan para korban, 4 pelaku yang masih menggunakan helm saat turun dari motor, berhasil menyekap satu satpam, dua pegawai, serta tiga nasabah yang berada di bank tersebut.
“Pelaku kemudian mengunci korban dari luar. Kejadian baru diketahui, setelah salah satu korban memukul dinding tembok bank, dan terdengar oleh kantor disebelahnya,” jelas Thirdy.
Dari olah TKP, Thirdy memerintahkan anak buahnya, melacak kemungkinan jejak yang bisa diketahui tentang keberadaan pelaku. Namun hasilnya Polisi hanya menemukan senjata airsoftgun miik pelaku yang tertinggal. Sementata alat CCTV dibawa pelaku.
“Semua korban selamat. Tidak ada yang terluka. Meski data minim, kami berusaha menyelesaikan kasus ini,” papar Thirdy.
(*Febry)