Jakarta – Sosok Muhammad Irsan (40) tidak merasa telat terjun di blantika musik. Kesibukannya selama ini sebagai pebisnis dan trainer di sejumlah perusahaan, membuatnya ‘baru’ terpanggil merelease mini albumnya berjudul ‘Urbanisme’. Sekaligus merelounching namanya menjadi Ear Sun.
“Sebenarnya menyanyi itu sudah sejak kecil. Namun tersita dengan kesibukan menuntut ilmu dan bekerja,” papar pemilik nama asli Muhammad Irsan.
Namun disela pekerjaan, Ear Sun (diucap : Irsan) masih menyempatkan diri menjadi penyanyi di lingkup perusahaan. Terkadang mengikuti berbagai kompetisi nyanyi yang diadakan.
Sampai akhirnya pertemuan dengan Kinar Sekar selaku pencipta lagu/komposer sekaligus produser, membuat Ear Sun menemukan jalan sebagai penyanyi profesional.
“Jujur semua lagu yang ada di Urbanisme, merupakan perjalanan kisah yang saya lalui. Kinar kemudian membuatnya menjadi lagu, curhat saya selama ini dengannya,” papar Ear Sun.
Seperti di lagu berjudul TERSERAH, merupakan kelelahan Ear Sun pada banyak orang mencintai media sosial. Sehingga waktunya terlupa dengan lingkup sekitarnya.
Diakui Ear Sun setiap lagunya, seperti : Hantu, Terserah, Tersesat, Romansa Kiwari dan Waktu Sendiri, turut dijadikan cerita pendek. Hal ini agar menambah perbendaharaan di kalangan masyarakat.
Untuk mengenal Ear Sun dengan kumpulan lagu di Urbanisme, dapat disaksikan di Sportivy. Dengan aransemen yang groovy dan easy listening, cocok di dengar dalam segala suasana.
“Saya memilih nama Ear Sun (Telinga Matahari), lebih fresh saja. Selain mendekati nama asli saya, Muhammad Irsan. Semoga nama ini menjadi semangat berkarya lebih baik lagi,” senyum Ear Sun.
( Fauzi Z )