Jakarta – Selama ini, Syahid Inrahim (48) tidak ingin menampilkan dirinya sebagai manager banyak artis. Salah satunya Helmy Yahya yang dilakoni selama 24 tahun.
Kembali kenang perjalanan karirnya di dunia hiburan. Membuat Syahid tersenyum. Karena kemampuannya sebagai lulusan tehnologi di Universitas Gunadarma. Namun takdir mengubah nasib karirnya justru lebih ke posisi sebagai manager artis.
“Kenal mas Helmi, saat saya menawarkan aplikasi web sebagai personal manager Charles Bonar Sirait,” kenang Syahid.
Ditempat itulah sosok Helmy datang. Dan akhirnya berkelanjutan meminta Syahid bekerja di Triwarsana. Di perusahaan milik Helmy Yahya
itu, Syahid ditunjuk menjadi Head of Artist Departement PT. Triwarsana.
Selama bekerja di lingkungan membesarkan pengalamannya, Syahid turut terlibat dalam berbagai pekerjaan Helmy Yahya. Seperti Road Manager Joshua Suherman dan sebagainya.
Dari pengalaman itu. Membuat Syahid membuat management artis, The Management Asia. Di usaha yang dibangun itu, justru Helmy Yahya, Tantowi Yahya dan Trie Utami meminta Syahid sebagai Personal Manager.
Bahkan beberapa artis turut menjadi bagian management artisnya. Baik menjadi manager SNADA, Astrid Lea, Orchestra Erwin Yap (master og Fengshui, BAZI, Miangxiang dan Tarakrdha (laser ilusionist).
“Kuncinya kejujuran. Dan kemampuan kita mengembangkan talent. Disinilah ujiannya management artis. Karena uang kita pegang. Salah langkah saja rusak reputasi nama yang terbangun,” tegas Syahid.
Segudang pengalaman dengan berbagai cerita suka duka. Menjadikan Syahid bangga dengan profesinya sebagai manager artist. Bukan sekedar materi yang kini terwujud berupa rumah dan kendaraan, juga berbagai klien dan jaringan terbangun baik.
Karena itu, dirinya berencana menggelar orchestra berskala nasional. Namun terbatas dan lebih privat. Mengingat diadakan oleh perusahaan meminta Syahid menangani proyek tersebut.
“Banyak pekerjaan lainnya. Salah satunya konser Orchestra dalam waktu dekat di bulan Juni mendatang,” senyum Syahid tetap ganteng di usia senjanya.
