Denpasar Bali – Begitu berat menghadapi kenyataan ditinggal suami meninggal. Terlebih tanpa ada tanda-tanda akan terjadi peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya Yitta Dali Wassink, akibat kecelakaan motor tunggal di Jalan Sunset Road, Bali, pukul dua dinihari (18/7).
Padahal dua jam sebelum peristiwa kecelakaan merengut nyawa Yitta Dali Wassink, Jennifer Coppen masih sempat menerima pesan watshap dari Yitta Dali Wassink. Almarhum menjelaskan posisi mau pulang ke rumah usai habis main bilyard bersama teman-temannya.
Jennifer Coppen masih sempat membalas watshap Yitta Dali Wassink. Namun tidak menerima respon balasan. Begitupun Jennifer Coppen berpikir positip dengan keberadaan almarhum suaminya.
Saat mendengar kecelakaan, dan mengetahui Yitta Dali Wassink dilarikan ke rumah sakit BIMC daerah Kuta Denpasar Bali, Jennifer Coppen lemas seketika. Bahkan sempat dihantui pikiran buruk kondisi sang suami.
Akhirnya tangis Jennifer Coppen pecah saat Yitta Dali Wassink dinyatakan meninggal akibat kecelakaan. Dokter yang menangani telah berbuat maksimal menyelamatkan nyawa Yitta Dali Wassink.
“Seketika duniaku runtuh,” tangis Jennifer Coppen saat menerima jenazah Yitta Dali Wassink.
Namun Jennifer Coppen berusaha tegar menerima kenyataan pada sosok Yitta Dali Wassink, yang luar biasa sebagai suami dan ayah pada Kamari semasa hidupnya. Sangat mencintai keluarga dan setiap hari penuh dengan senyum bahagia.
Diakui Jennifer Coppen teramat susah melupakan bayangan Yitta Dali Wassink. Bahkan membuatnya kerap sedih dan menangis setiap kali muncul pemberitaan tentang kecelakaan sang suami.
Karena itu diharapkan Jennifer Coppen agar pemberitaan tentang Yitta Dali Wassink dihentikan, sejak abu almarhum telah dilarung di Pantai Lembeng Gianyar Bali (21/7). Kalaupun masih ada yang melakukannya, tidak perlu mentag namanya.
“Kamu adalah bagian dari diriku Dali,” ungkap unggahan Jennifer Coppen di Instagram Storynya (21/70).
Karena itu, Jennifer Coppen akan menyertakan almarhum suaminya dalam kehidupannya dan kegiatannya kini. Yakni dengan menyimpan sedikit abu sang suami dalam botol sebagai kalung di lehernya.
Indra/red
