JakartaTamara Tyasmara membuktikan niatnya hadir di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada kasus meninggalnya anak semata wayangnya, dengan cara ditenggelamkan Yudha Arfandi. Saat duduk di barisan bangku pengunjung, mantan istri Angger Dimas juga melihat ibu dari tersangka dan kerabat dari mantan kekasihnya itu.

Perasaan marah terlihat dari raut wajah Tamara Tyasmara. Saat melihat keluarga dari Yudha Arfandi turut menyaksikan jalannya persidangan keempat di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (22/7). Wajah Tamara Tyasmara terlihat tegang pada orang yang dibencinya itu.

Begitu juga saat Yudha Arfandi duduk menghadap dan mendengar hakim membacakan putusan eksepsi pembelanya. Tamara Tyasmara makin membuncah emosinya. Setelah tahu motip mantan kekasihnya itu, membunuh Dante – sapa akrab Raden Andante Khalif Pramudiyto, karena keinginan menikahinya ditolak oleh Rustiya Aryuni (ibu dari Tamara Tyasmara).

Diakui Tamara Tyasmara tak habis pikir dengan kekejaman Yudha Arfandi. Hanya persoalan asmara, sampai keji membunuh anak semata wayangnya, dari pernikahan Tamara Tyasmara dengan Angger Dimas.

Bahkan dendam Yudha Arfandi tidak tampak terlihat olehnya. Sehingga membuat Tamara Tyasmara tidak curiga saat menitipkan Dante pada Yudha Arfandi di kolam renang daerah duren sawit tempo hari.

Tak ayal saking emosi pada sosok Yudha Arfandi. Tamara Tyasmara tampak tegang, saat hakim membacakan eksepsi pengacara Yudha Arfandi. Mulut Tamara Tyasmara terlihat berucap zikir. Agar hakim memberi keputusan terbaik dengan meninggalnya Dante.

Saat hakim ketok palu menolak eksepsi dari kuasa hukum Yudha Arfandi, wajah Tamara Tyasmara tampak cerah. Sehingga sidang dilanjutkan pada 29 Juli mendatang.

“Semoga keadilan untuk Dante di vonis nanti diganjar hukuman mati,” harap Tamara Tyasmara usai selesai sidang.

Begitupun sebelum keluar sidang, Tamara Tyasmara masih sempat meluapkan emosinya. Persisnya saat Yudha Arfandi beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju keluar dari ruangan sidang.

Tamara mendekati pagar kayu pembatas antara pengunjung dan area bangku terdakwa. Emosi Tamara Tyasmara ditumpahkan pada Yudha Arfandi, “Pembunuh … Hey Pembunuh.”

Nabila/red

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here