Jakarta – Angel akhirnya tak ingin tinggal diam. Batas kesabarannya habis menunggu ketidakpastian aparat polisi dari Polresta Bandung. Dalam menangani sekelompok orang yang melakukan pengeroyokan dan penganiayaan pada dirinya pada 21 Juni lalu (2024).
Dengan menggandeng DR.Togar Situmorang SH, MH, MAP, CMED, CLA, CRA selaku kuasa hukumnya kini, Angel bahkan berencana ke Mabes Polri untuk menyoalkan penanganan Polrestabes Bandung. Karena lebih dari sebulan laporannya tidak serius ditindaklanjuti. Alias jalan di tempat.
Bahkan Angel sempat terpikir, ada benarnya ucapan para pengeroyok tidak takut dilaporkan ke Polisi. Malah ‘meledek’ Angel untuk segera melaporkan tindakan pengeroyokan tersebut.
“Jadi laporan saya tidak tersentuh sama sekali ditindaklanjuti. Kesannya seperti dibiarkan. Dan yang lebih membuat saya kecewa, ada (oknum polisi) yang nakal dengan memanfaatkan dengan berbagai alasan,” papar Angel.
Masih terekam dalam ingatan Angel, usai menghadiri acara di salah satu cafe daerah Bandung tempo hari. Saat bersama teman wanitanya, mendadak mobil yang dikendarainya dihadang sekelompok orang yang tidak dikenal.
Setelah bersitegang beberapa saat, teman wanita bernama Mira lebih dulu mengalami penganiayaan. Lalu sebagian orang dari kelompok itu, juga menyerang dirinya dengan dipaksa dikeluarkan dalam mobil.
“Saya sampai dipukul dan masuk comberan,” geram Angel sambil memperlihatkan hampir seluruh tubuhnya penuh luka.
Angelqueen dianiaya pulang dugem
Diakui Angel kejadian itu sangat membekas dalam hatinya. Bahkan Angel sempat depresi sampai saat ini. Termasuk saat kembali menceritakan peristiwa penganiayaan, Angel mendadak mual.
“Seolah kasus ini dianggap biasa. Padahal tekanan psikologis saya sungguh luar biasa. Apalagi bukan penganiayaan saja yang saya alami, gelang emas saya ikut hilang diambil selain mobil juga rusak,” ujar Angel.
Bagi Angel tidak tahu alasan para pengeroyok menganiaya dirinya. Angel pun tidak mengenal sama sekali para pengeroyok. Namun Mira hapal diantara pengeroyok ada yang dikenalnya.