JakartaSeperti di Film Naga Bonar, Film Dul Muluk Dul Malik turut ‘menciptakan’ sosok sang tokoh. Anwar Fuadi mampu menggambarkan sempurna karakternya sebagai Dul Malik.

Dengan lokasi sebagian besar di Sumatra Selatan, kemasan film dengan logat Palembang ini mampu memberi warna tersendiri sebagai tontonan bermutu. Tak ayal sejumlah tokoh masyarakat dan kalangan artis, nonton bareng Film Dul Muluk Dul Malik di bioskop XX1 Blok Plaza, rabu malam (18/9).

Diantaranya: Susno Duadji, Henry Yosodiningrat SH, Dewi Motik, Kepala Daerah di Provinsi Sumatera Selatan, para pejabat daerah, Anwar Fuady, Merriam Bellina, Roy Marten, Dwi Yan, Bagas Ran, Atik Kanser, dan sebagainya.

“Meski film dikemas bahasa daerah, namun ceritanya menarik walau ada unsur komedi horor didalamnya,” jelas Yacob Chandra selaku produser.

Diakui Yacob Chandra mengenai produksi yang menelan cukup besar dan dari kantong pribadinya, tidak menjadi persoalan. Karena buatnya produksi film perdananya itu, membawa misi terutama pada dunia pendidikan.

Bahkan Wiwiet Tatung yang merupakan tokoh wanita Palembang ini, berharap Film Dul Muluk Dul Malik menjadi tontonan ‘wajib’ untuk siswa sekolah. Terutama tidak melakukan bukkying sesama teman di sekolah.

“Film Dul Muluk Dul Malik perlu ditonton. Saya menghimbau ajak keluarga bawa anak, bawa pasangan, menonton film ini,” ujar Wiwiet Tatung sekaligus calon isteri Anwar Fuady.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here